Pontianak (incernews.com) Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) PWNU Kalimantan Barat telah menggelar acara Madrasah Amil di Masjid di Kantor NU CARE-LAZISNU PWNU KALBAR Jl. Husein Hamzah Kec. Pontianak Barat Kota Pontianak pada Kamis (08/08/2024).
Ketua BAZNAS menjelaskan dalam materinya bahwa suksesnya pengelolaan ZIS itu harus Menguatkan program-program FGD, RKAT, tata kelola/ sistem/prosedur dan Penguatan kemitraan melalui MoU.
Sementara itu Bendahara PWNU KALBAR Menjelaskan Bahwa substansi fundraising dapat diringkas dalam tiga hal.
“Pertama, motivasi. Diartikan sebagai serangkaian pengetahuan, nilai-nilai, keyakinan dan alasan- alasan yang mendorong, calon donatur untuk mengeluarkan sebagian hartanya”
“Kedua, program. Substansi fundraising berupa program yaitu kegiatan dari implementasi visi dan misi lembaga yang jelas sehingga masyarakat mampu tergerak untuk melakukan zakat, infak dan sedekah”
“Ketiga, metode. Substansi fundraising berupa metode diartikan sebagai pola, bentuk atau cara-cara yang dilakukan oleh sebuah lembaga dalam rangka penggalangan dana dari masyarakat. Metode fundraising harus mampu memberikan kepercayaan, kemudahan, kebanggaan dan manfaat lebih bagi masyarakat donatur/muzaki.”
Dalam sambutannya, Ketua LAZISNU PWNU Kalimantan Barat menekankan bahwa Sebagai pengurus LAZISNU itu niatnya Khidmah pada NU, Madrasah Amil Zakat ini sangatlah penting untuk memberikan pemahaman kepada Amil tentang tata kelola zakat sesuai dengan syariat Islam. Para Amil harus paham hukum dan pelaksanaan zakat menurut ulama mazhab sehingga diharapkan zakat yang dibayarkan muzakki sesuai dengan ketentuan fiqih dan didistribusikan tepat sasaran,” ujarnya
Acara tersebut dihadiri oleh Ketua BAZNAS Prov Kalimantan Barat Uray M. Amin, S.T, Dr. Hamzah Tawil Anggota Baznas Prov. Kalbar dan Bendara PWNU KALBAR Sudirman, S.Hut serta di hadiri oleh ketua, pengurus NU CARE-LAZISNU PCNU Se-Kaimantan Barat dan Relawan LAZISNU KALBAR