Pontianak (incernews.com) – Ketua PWNU Kalbar bersama rombongan melakukan audensi ke Polda Kalbar yang diterima langsung Kapolda Kalbar Irjen Polisi Pipit Rismanto di Mapolda Kalbar, Selasa (30/4/2024).
Menurut Ketua PWNU Kalbar Prof. Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., bukan suatu yang mengherankan jika NU dekat dengan Kepolisian, karena mulai dari tingkat Pengurus Besar NU berhubungan baik dengan Polri. Begitu juga antara PWNU dan Polda Kalbar.
Selain Kapolda, hadir juga menyambut silaturahmi PWNU Kalbar itu Direktur Intelkam Kombes Pol Enggar, Dir Bimas Kombes Pol Andi Harsito. Sementara, PWNU yang hadir adalah Ketua Tanfidziah Prof. Dr. K.H. Syarif, para wakil ketua di antaranya H. Kholil., Dr. H. Ridwansyah, M.Si., Dr. H. Nahruji, Sekretaris dan Bendahara Mukhammad Ridwan dan Sudirman, serta para wakil sekretaris dan wakil bendahara.
Ketua PWNU Kalbar Prof. Syarif menyampaikan tujuan audensi tersebut terkait rencana pelaksanaan halal bihalal yang akan digelar oleh PWNU Kalbar.
“Kami berharap besar agar Pak Kapolda bisa hadir di acara halal bihalal kami nanti,” ucapnya.
Kemudian tujuan silaturahmi itu juga demi menjalankan perintah PBNU berkaitan dengan pembangunan sekretariat PWNU Kalbar.
“PBNU khususnya Bendum PBNU Gus Gudfan yang notabene teman karibnya Pak Kapolda, mengingatkan dan memerintahkan untuk sowan, minta petunjuk dan arahan kepada Kapolda terkait rencana pembangunan tersebut,” kata Prof. Syarif.
Prof. Syarif menerangkan, pada acara Halal Bihalal akan sekaligus launching terbuka pembiayaan pembangunan sekretariat PWNU Kalbar.
Sementara itu, Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto menyambut baik kedatangan PWNU tersebut. Bahkan dirinya men-support terkait pembangunan sekretariat PWNU Kalbar tersebut.
Kapolda menilai, bahwa NU memang sejak dulu menjadi partner pemerintah, khususnya Polri.
“Bahkan NU bagian yang sangat penting dan tak terpisahkan dalam menyangga NKRI,” ucapnya.
Kapolda juga berbincang tentang hal pilkada ke depan di Kalbar. Kapolda mengajak NU untuk berperan aktif dalam upaya bersama mewujudkan kondusifitas.
“Sudah sangat tepat saat ini NU tidak ditempel dan menempelkan diri oleh dan kepada partai politik tertentu,” katanya.