incernews.com

Tingkat Kriminalitas Meningkat, Pengamat Desak Pemerintah Kota Pontianak Ambil Langkah Tegas

Pontianak (incernews.com) – Situasi keamanan di Kota Pontianak semakin menjadi perhatian serius setelah tingkat kriminalitasnya mengalami peningkatan yang signifikan.

Pengamat Kebijakan Publik, Herman Hofi Munawar, mengungkapkan kekhawatiran mendalamnya terhadap kondisi ini, menyebutnya sebagai sesuatu yang sangat mengkhawatirkan dan membutuhkan tindakan cepat dari Pemerintah Kota (Pemkot).

“Dalam beberapa waktu terakhir, keamanan dan ketertiban masyarakat semakin terganggu. Tidak hanya itu, kenyamanan untuk beraktivitas di malam hari pun sudah tidak ada lagi. Kita menyaksikan maraknya tindak pidana, seperti pencurian dengan kekerasan dan pencurian kendaraan motor, bahkan yang lebih mengkhawatirkan adalah keterlibatan anak-anak di bawah umur dalam aksi kriminal ini, baik yang masih bersekolah maupun yang sudah putus sekolah,” ujar Herman dalam pernyataannya, Jumat (8/3).

Menurut Herman, ada dua langkah yang harus segera diambil oleh Pemkot untuk mengatasi situasi ini. Pertama-tama, penanganan jangka pendek diperlukan untuk mengembalikan situasi kota yang kondusif.

“Pemkot harus segera mengeluarkan peraturan yang melarang anak di bawah umur untuk keluar pada malam hari. Mulai pukul 18.00 WIB, tidak boleh ada lagi anak-anak yang berkeliaran di luar rumah atau berkumpul dengan teman sebaya tanpa didampingi oleh wali atau orang tua mereka. Patroli Sat Pol PP juga harus ditingkatkan di setiap sudut kota, termasuk di tempat-tempat seperti kafe atau tempat hiburan malam, agar tidak ada lagi kehadiran anak di bawah umur di tempat-tempat tersebut pada malam hari,” tegas Herman.

Langkah kedua yang diusulkan Herman adalah penanganan jangka panjang yang melibatkan berbagai pihak, terutama lembaga pendidikan dan Komite Perlindungan Anak.

“Pemkot harus mengoptimalkan peran lembaga pendidikan dan Komite Sekolah dalam memberikan pemahaman kepada orang tua. Guru-guru perlu lebih fokus pada pembinaan anak-anak di sekolah daripada terjebak dalam rutinitas administratif. Selain itu, peran Komite Perlindungan Anak juga harus dioptimalkan untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan anak-anak di Kota Pontianak,” papar Herman.

Lebih lanjut, Herman menekankan pentingnya sinergisitas antara Pemkot, RT/RW, Babinsa, dan Babinkantibmas dalam menciptakan keamanan dan ketertiban lingkungan.

“Pemkot perlu memperhatikan kesejahteraan Babinsa dan Babinkantibmas yang selama ini kurang mendapatkan perhatian. Dengan kerja yang tidak terbatas pada jam kantor, Pemkot seharusnya mengalokasikan anggaran khusus untuk memastikan kesejahteraan mereka,” tandasnya.

Herman berharap bahwa dengan langkah-langkah tegas dan terukur dari Pemkot, situasi keamanan dan ketertiban di Kota Pontianak dapat segera pulih, dan warga kembali merasa nyaman dan aman.

Scroll to Top

Indonesia Cerdas: Menyongsong Era Globalisasi

Dapatkan berita daerah dan Internasional setiap harinya